Pengertian lengkap tentang Penegak Bantara KakaKiky - Pada postingan singkat kali ini, KakaKiky akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan Penegak Bantara, arti detail dari Bantara, serta arti dari Tanda Kecakapan Umum TKU Penegak Bantara. Postingan ini sangat penting sekali untuk diketahui oleh anggota-anggota yang akan naik ke tingkat Penegak Bantara, berikut ini penjelasan selengkapnya. 1. Pengertian Penegak Bantara Penegak Bantara adalah tingkatan syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum tingkatan Penegak Laksana. Bagi golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum SKU Penegak Bantara delum dapat dianggap sebagai Pramuka Penegak, akan tetapi disebut sebagai “Tamu Ambalan” atau “Tamu Penegak”. Apabila dilihat dari segi Bahasa, Bantara berasal dari bahasa sanskerta yang berarti Pengawal atau Ajudan. Pengawal atau ajudan juga dapat diartikan sebagai 1. Seseorang yang tugasnya mengawal serta menjaga tegaknya Pancasila, Tri Satya, dan Dasa Dharma 2. Seseorang yang bertugas layaknya seorang prajurit 3. Pengawal mulanya dalam satuan Penegak sebelum Laksana 4. Pengawal terhadap pembangunan yang telah, sedang, dan atau akan dilaksanakan. 2. Arti Tanda Kecakapan Umum TKU Penegak Bantara Warna Hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Warna hijau juga melambangkan diri yang berkembang dan selalu tumbuh untuk mencari tahu tentang banyak hal yang akan membuat dirinya dan negaranya maju. Dua buah Tunas Kelapa melambangkan keseimbangan dari Pramuka Putra dan Pramuka Putri. Yang dimaksud bukanlah seimbang dalam ukuran jumlahnya, akan tetapi seimbang dalam kemampuan dan bakatnya, sehingga masing-masing Tunas itu tumbuh subur dan tegak di Bumi Pertiwi. Bintang melambangkan bahwa seorang penegak Bantara harus bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena takwa adalah salah satu jalan menuju kebahagiaan. Warna kuning melambangkan keluhuran serta kejayaan Pramuka. Nah, itulah postingan singkat mengenai apa yang dimaksud dengan Penegak Bantara, arti detail dari Bantara, serta arti dari Tanda Kecakapan Umum TKU Penegak Bantara. Semoga postingan ini dapat bermanfaat terutama bagi kakak-kakak yang akan naik ke tingkat Penegak Bantara. Cukup sekian artikel kali ini, Wassalamu’alaikum dan Salam Pramuka!
Terdapatpengertian lain mengenai bantara, yaitu singkatan dari bantuan tenaga rakyat, singkatan ini kemungkinan diambil dari poin Trisatya yang kedua, yaitu “menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyaratak”. Dengan kata lain, sebagai manusia tak hanya menyaksikan saja, namun harus ikut terjun dan membantu masyarakat.
Apa Itu Bantara – Indonesia memiliki berbagai istilah atau gelar yang digunakan oleh masyarakatnya, salah satunya adalah Bantara. Namun, tidak semua orang tahu secara pasti apa itu Bantara dan apa fungsinya dalam masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara detail mengenai sejarah dan fungsi Bantara dalam kehidupan sehari-hari, terutama di masyarakat Jawa. Dalam artikel ini juga akan dibahas mengenai peran Bantara dalam menjaga tradisi dan budaya Indonesia serta bagaimana Bantara dapat membantu dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitarnya. Diharapkan artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang apa itu Bantara dan bagaimana perannya dalam memperkuat kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Apa Yang Dimaksud Bantara? Penegak Bantara adalah sebuah istilah dalam organisasi Pramuka di Indonesia. Penegak Bantara merupakan jenjang kedua dalam struktur organisasi Pramuka setelah Penegak. Penegak Bantara biasanya terdiri dari para remaja putra dan putri yang berusia antara 16 hingga 20 tahun. Mereka telah mengikuti pendidikan dan pelatihan khusus di dalam Pramuka serta telah berhasil meraih tingkat Penegak sebelumnya. Penegak Bantara memiliki tugas dan fungsi yang lebih kompleks dan bertanggung jawab dibandingkan dengan Penegak. Mereka harus mampu menjadi pemimpin yang baik, berperan aktif dalam mengembangkan kemampuan diri dan masyarakat sekitarnya, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kepahlawanan dan kemanusiaan. Selain itu, Penegak Bantara juga memiliki tugas untuk memberikan contoh yang baik bagi anggota Pramuka lainnya, terutama dalam hal disiplin, kerja sama, dan kreativitas. Apa Itu Bantara Laksana? Bantara dan Laksana keduanya merupakan istilah yang terkait dengan Pramuka, organisasi kepanduan yang populer di Indonesia. Bantara adalah sebuah gelar kehormatan dalam Pramuka yang diberikan kepada anggota Pramuka yang dianggap berprestasi dalam berbagai bidang, memiliki kepemimpinan yang baik, serta berperan aktif dalam mengembangkan diri dan masyarakat sekitarnya. Sedangkan Laksana adalah sebuah penghargaan tertinggi dalam Pramuka yang diberikan kepada anggota Pramuka yang telah berhasil meraih sejumlah prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Laksana biasanya diberikan kepada anggota Pramuka yang telah menunjukkan keterampilan dan keahlian yang tinggi dalam berbagai bidang, seperti olahraga, seni, sains, teknologi, dan sebagainya. Meskipun Bantara dan Laksana memiliki pengertian yang berbeda, keduanya sama-sama merupakan penghargaan yang bergengsi dan menjadi motivasi bagi anggota Pramuka untuk terus berprestasi dan mengembangkan diri. Asal-usul istilah Bantara Istilah Bantara berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “bana” yang berarti panah dan “tara” yang berarti pelindung atau penyelamat. Sehingga, Bantara dapat diartikan sebagai pelindung atau penyelamat dengan kekuatan yang luar biasa seperti panah. Peran Bantara pada masa kerajaan Hindu-Buddha Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, Bantara memiliki peran penting dalam masyarakat. Mereka merupakan prajurit yang terampil dan kuat yang ditugaskan untuk menjaga keamanan kerajaan. Selain itu, Bantara juga memiliki tugas sebagai pengawal raja dan membantu menjaga ketertiban di kerajaan. Perubahan fungsi Bantara pada masa penjajahan Belanda Pada masa penjajahan Belanda, peran Bantara mengalami perubahan. Bantara digunakan sebagai pasukan keamanan lokal yang dibentuk oleh Belanda untuk membantu menjaga ketertiban di daerah-daerah yang dikuasainya. Namun, peran Bantara tidak hanya terbatas pada keamanan, mereka juga bertugas dalam memungut pajak dan mengatur pembangunan infrastruktur. Meskipun Bantara mengalami perubahan fungsi pada masa penjajahan Belanda, namun masyarakat Indonesia masih menganggap Bantara sebagai simbol kekuatan dan keberanian yang patut dihormati. Tujuan Bantara dalam Masyarakat Indonesia Peran Bantara dalam menjaga keamanan dan ketertiban Peran utama Bantara dalam masyarakat Indonesia adalah menjaga keamanan dan ketertiban. Bantara menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan lingkungan sekitarnya. Mereka sering kali dianggap sebagai tokoh yang memiliki kewibawaan dan dapat diandalkan oleh masyarakat sekitar. Dalam menjalankan tugasnya, Bantara bekerja sama dengan aparat keamanan yang lebih besar, seperti polisi dan TNI. Jiwa kepemimpinan Bantara Selain menjaga keamanan dan ketertiban, Bantara juga dianggap memiliki jiwa kepemimpinan. Mereka memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengambil keputusan dalam situasi yang sulit. Bantara dianggap sebagai tokoh yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan sosial. Keterlibatan Bantara dalam menjaga tradisi dan budaya Indonesia Bantara juga seringkali terlibat dalam menjaga tradisi dan budaya Indonesia. Mereka membantu dalam memeriahkan acara-acara keagamaan dan budaya di lingkungan sekitar. Selain itu, Bantara juga berperan sebagai penjaga adat dan budaya, dengan memberikan pendidikan dan pengajaran tentang nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Fungsi-fungsi Bantara tersebut sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan kestabilan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Bantara perlu diperkuat perannya dan diberikan dukungan yang cukup untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Peran Bantara pada Masyarakat Jawa Bantara sebagai simbol kekuatan dan keberanian Di masyarakat Jawa, Bantara dianggap sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Mereka sering dihubungkan dengan tokoh-tokoh legendaris seperti Jaka Tingkir dan Pangeran Diponegoro, yang dikenal sebagai pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, Bantara dihormati dan dianggap sebagai tokoh yang patut dicontoh dan dijadikan teladan. Peran Bantara dalam menjaga ketertiban sosial Bantara juga memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban sosial di masyarakat Jawa. Mereka sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti pengamanan acara keagamaan, pemakaman, dan perkawinan. Selain itu, Bantara juga seringkali memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti korban bencana alam atau orang yang sedang sakit. Bantara dalam upaya pelestarian budaya Jawa Di Jawa, Bantara juga terlibat dalam upaya pelestarian budaya Jawa. Mereka seringkali membantu dalam memeriahkan acara-adat seperti Grebeg Maulud atau Jalanidhi, yang merupakan salah satu upacara adat di Jawa. Selain itu, Bantara juga membantu dalam melestarikan seni budaya Jawa seperti tari-tarian dan musik tradisional. Dalam masyarakat Jawa, peran Bantara sangat penting dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keharmonisan. Oleh karena itu, Bantara perlu diberikan pengakuan yang lebih besar atas jasa-jasanya dalam menjaga kestabilan masyarakat Jawa. Kesimpulan Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Bantara memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Jawa. Mereka dianggap sebagai tokoh yang memiliki keberanian, kewibawaan, dan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Fungsi utama Bantara adalah menjaga keamanan, ketertiban, serta pelestarian budaya dan tradisi di masyarakat sekitarnya. Peran Bantara sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan pengakuan yang lebih besar terhadap kiprah Bantara dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, pemerintah dan masyarakat juga perlu memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan Bantara agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang apa itu Bantara dan perannya dalam masyarakat Indonesia. Daftar Pustaka Hadiprayitno, J. 2016. Bantara, Komunitas Pejuang Perdamaian di Masyarakat Jawa. Yogyakarta LKiS Pelangi Aksara. Saptarini, I. 2019. Peran Bantara dalam Menjaga Ketertiban Sosial di Masyarakat. Jurnal Kajian Komunitas, 21, 15-25. Setiawan, A. 2020. Potret Pemuda Bantara di Era Modern. Jurnal Pemuda, 82, 20-29. Soeparto, B. 2015. Bantara dalam Perspektif Sejarah dan Kebudayaan Jawa. Surakarta UNS Press. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. Daftar pustaka ini dapat menjadi acuan bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Bantara, baik dari segi sejarah, fungsi, peran, hingga implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat! UWZ8JxA.