Beliaudi lahirkan di rumahnya yang mulia kira-kira 15 tahun sebelum tahun fiil (tahun gajah). Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mulia, beliau tumbuh menjadi sosok wanita yang agung dan cerdas. Memiliki perangai yang luhur, karena itulah banyak laki-laki dadi kaumnya yang menaruh simpati kepadanya. Download Renungan Hari Ibu PPTPendahuluanKita memperingati Hari Ibu nasional setiap tgl 22 Hari Ibu ini bertujuan untuk menghargai pengabdian dan pengorbanan kaum ibu atau kaum wanita yang membawa perubahan dan dampak positif bagi keluarga dan dalam Alkitab juga ada banyak wanita yang memiliki peran-peran yang luar biasa penting bagi kelangsungan hidup saja sebagai sosok yang melahirkan, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan spiritual saat ini, kita akan bersama-sama belajar melalui kehidupan dari seorang nenek dan seorang ibu, yaitu Lois dan Timotius 11-51 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,2 kepada Timotius, anakku yang kekasih kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kau curahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam Siapakah Lois dan Eunike itu? Kis. 161-3Lois adalah ibu dari Eunike, dan Eunike adalah ibu dari Timotius yang tinggal di Listra atau Derbe yang bertobat karena pelayanan memiliki suami orang Yunani Kis. 161. Nama Lois dan Eunike tidak dapat dipisahkan, hal ini bukan karena semata-mata mereka adalah ibu dan anak, tetapi karena iman mereka yang tulus tentang Kitab Suci dan mengajarkan firman Tuhan, sehingga “dari kecil” ia telah mengenal Kitab Suci 315.Selain itu, mereka pun memiliki minat dan prinsip yang sama di dalam mendidik dan membesarkan Apa yang dilakukan oleh Lois dan Eunike?Mereka telah mendidik dan mengajar Timotius mengenal Kitab Suci sejak masa sebabnya pengaruh pertama yang dialami Timotius adalah pengaruh asuhan orangtuanya dan terutama ibu dan neneknya 2 Tim. 15.Hal itu juga telah dinyatakan oleh rasul Paulus, “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepada-Mu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus” dan Eunike telah menunjukkan kepada Timotius teladan iman, melalui kehidupan mereka balik semuanya ini, kita melihat kebesaran Tuhan dalam menciptakan seorang wanita dengan air mata, kelembutan hati, kesabaran tapi memiliki satu kekuatan yang sangat besar dalam saudara memberikan teladan kerohanian yang baik bagi anak-anak saudara?Mengenalkan Tuhan kepada anak-anak membutuhkan konsistensi dan ketekunan dari orang tua melalui pengajaran dan teladan iman dari orang tua atau Apa Dampak Pengasuhan Dan Pendidikan Lois Dan Eunike?Timotius dapat menjadi pemimpin, pekabar Injil serta pemikir Kristen adalah karena didikan yang bukanlah yang mengawali pendidikan Timotius, tapi dari keluarganya. Paulus menuai apa yang sudah ditabur oleh keluarga yang telah dilakukan oleh Lois dan Eunike memiliki dampak yang luar biasaTimotius menjadi seorang Kristen dan anak rohani Paulus 2 menyebut Timotius sebagai satu-satunya orang “yang sehati dan sepikir” dan yang tidak mencari kepentingannya sendiri melainkan kepentingan Kristus Flp. 220.Timotius ikut dalam pelayanan misi Paulus yang kedua Kis. 1536-1822. Ia yang masih muda belia meningggalkan Listra untuk menggantikan teman sekerja Paulus yang lama yaitu Yohanes 226“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun Ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu.”IlustrasiSegerombolan Cheetah yang Nampak sedang memangsa induk Rusa dengan tatapan mata yang sangat ini hasil jepretan seorang Fotografer Kanada yang berhasil memenangkan Award untuk kategori Best Foto decade tahunan di di balik foto ini adalah Rusa Betina ini memberikan dirinya mati dimakan karena awalnya Cheetah mengincar ke 2 anaknya, si induk yang tahu akan bahaya pada ke 2 anaknya berusaha mencari perhatian Cheetah cheetah itu sampai dia harus merelakan dirinya dimangsa, agar focus Cheetah itu tertuju padanya sehingga ke 2 anaknya bisa induk Rusa ini tak terlihat sedikitpun melawan memberikan dirinya dimangsa sampai ke 2 anaknya induk Rusa hanya bisa memandang terlihat tenang mengawasi ke 2 anaknya yang terus berlari ilustrasi pengorbanan seorang ibu demi kelangsungan hidup kepada Para Ibu dan Bapak.“Kamu tidak dapat membesarkan anak-anakmu sebagaimana mestinya tanpa pertolongan Ilahi, karena pembawaan dosa dari Adam itu selamanya berusaha untuk menang.”EG White, AH hal. 205Kepada para ibu yang telah menaruh hidupnya kepada Tuhan dan mengerjakan peran dan tanggung jawabnya kepada keluarga, ia layak mendapatkan hormat dan pujian dan selamat “Hari Ibu.”Semoga Tuhan menolong dan memberi kekuatan kepada para wanita, istri dan ibu untuk dapat menjalankan panggilan Tuhan di dalam kehidupan masa sekarang ini dan masa depan dalam menyongsong kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang tidak lama lagi.. Amin!2,925Comments comments

SekedarRenungan. By. Admin. -. November 10, 2014. 1113. Berkata seseorang di penghujung hayatnya : ( (Hiduplah engkau sesuai dengan impianmu, janganlah kau hidup sesuai dengan keinginan orang-orang. Berjuanglah untuk mewujudkan cita-citamujanganlah kau berjuang untuk mewujudkan cita-cita orang-orang)) Disebutkan bahwa nasehat ini

JUDUL BUKU RENUNGAN WANITA DAN KAUM IBU AUTHOR Rudy N. Assa PUBLISHER Yayasan Militia Christy HARGA JUAL Rp GROUP/KATEGORI Agama Kristen PANJANG xLEBAR BUKU 16 X cm JUMLAH HALAMAN 48 Halaman NAMA EDITOR Deane Tompodung DISKRIPSI BUKU Berbicara tentang kaum wanita termasuk pelik sebab dinamika dan kemajuan yang dicapai kaum wanita memang sudah mengalami lompatan yang jauh melampaui dugaan-dugaan yang pernah ada. Kemajuan kaum wanita pada satu sisi memang patut didukung, namun begitu harus dengan prespektif iman Kristen. Pada kenyataannya tidak sedikit kaum wanita justru mengalami berbagai kesulitan justru karena ia mengalami kemajuan. Renungan-renungan dalam buku ini tidak menggurui kaum wanita tetapi sekedar memberikan refleksi atas beberapa fenomena yang dialami kaum perempuan yang ada di Alkitab JUDUL BUKU RENUNGAN WANITA DAN KAUM IBU 2 AUTHOR Rudy N. Assa PUBLISHER Obor Kemenangan Publishing HARGA JUAL Rp GROUP/KATEGORI Agama Kristen PANJANG xLEBAR BUKU 16 X cm JUMLAH HALAMAN 48 Halaman NAMA EDITOR Deane Tompodung DISKRIPSI BUKU Wanita memang telah maju tetapi hendaklah kemajuan itu tidak bertentangan dengan kebenaran Tuhan. Renungan-renungan dalam buku ini memberi sedikit dari apa yang di butuhkan oleh wanita-wanita gereja yang cinta Tuhan. JUDUL BUKU RENUNGAN WANITA DAN KAUM IBU 3 AUTHOR Rudy N. Assa PUBLISHER Obor Kemenangan Publishing HARGA JUAL Rp GROUP/KATEGORI Agama Kristen PANJANG xLEBAR BUKU 16 X cm JUMLAH HALAMAN 48 Halaman NAMA EDITOR Deane Tompodung DISKRIPSI BUKU Di dalam Tuhan peranan kaum wanita sangat diperlukan dalam mempersiapkan generasi pembebas. Karena itu jangan anggap diri kecil sebab di dalam kita Tuhan telah memberikan kepercayaan besar untuk dijalankan. JUDUL BUKU RENUNGAN WANITA DAN KAUM IBU 4 AUTHOR Rudy N. Assa PUBLISHER Obor Kemenangan Publishing HARGA JUAL GROUP/KATEGORI Agama Kristen PANJANG xLEBAR BUKU 16 X cm JUMLAH HALAMAN 48 Halaman NAMA EDITOR Deane Tompodung DISKRIPSI BUKU Untu ketiga kalinya kami menerbitkan buku renungan khusus untuk wanita dan kaum ibu. Semoga buku ini tidak sekedar menjadi bahan bacaan sematan tetapi menjadi bahan yang menjadikan kaum perempuan sebagai kekuatan gereja yang mampu mengubah situasi buruk menjadi baik.
Berikutini bacaan renungan harian dan Doa Katolik hari ini Kamis 19 November 2020. Doa, bacaan dan renungan Katolik hari ini berbicara tentang penyelamatan. Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, hari ini merupakan Hari Biasa Pekan XXXIII. Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh Umat Katolik
Bagi kaum ibu, pengharapan di dalam Tuhan adalah suatu pegangan untuk menjalani kehidupan. Ibu menjadi pelayan Tuhan yang bertugas untuk melayani suami ataupun anak-anaknya di rumah. Sebagai ibu, baiklah menjadikan Tuhan sebagai pengharapan di dalam hidup. Berikut ini merupakan Renungan kaum ibu tentang pengharapan yang kiranya dapat memberkati saudara. Sebelum membaca renungan tentang pengharapan untuk kaum ibu ini, alangkah baniknya saudara dapat menyiapkan hati dengan berdoa terlebih dahulu. Jadi inilah renungan kristen tentang pengharapan. Baca juga Renungan untuk suami yang menyakiti istri Renungan kristen untuk kaum ibu tentang pengharapan dapat menjadi kekuatan agar kehidupan selalu berpegang kepada kasih Allah. Oleh karena itu, berikut adalah renungan kaum ibu tentang pengharapan. Bacaan Firman Roma 525 “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” 1. Pengharapan Sebagai Suatu Proses’ Pada ayat 3-4, disebutkan bahwa pengharapan adalah hasil akhir dari sebuah proses. Urutannya adalah Kesengsaraan – ketekunan – tahan uji – pengharapan. Pengharapan bukanlah sesuatu yang diletakan di depan, bukan terjadi seketika namun melalui sebuah proses. Untuk dapat memiliki perngharapan yang tidak mengecewakan seseorang sebelumnya telah melalui kesengsaraan, kemampuan bertahan dari berbagai pergumulan hidup menimbulkan ketekunan, ketekunan tersebut masih akan diuji sehingga berbuah pengharapan. Kenapa kenyataannya banyak orang yang nyatanya kecewa akan pengharapannya ? karena dia meletakan pengharapannya di depan proses yang lain. Ketika seseorang meletakan perngharapan terlebih dahulu, pengharapan tersebut dapat mengecewakan, ketika kesengsaraan datang dan belum tahan uji, pengharapan membuahkan kekecewaan. Pengharapan sejati yang tidak mengecewakan adalah pengharapan yang tahan uji bahkan terhadap kesengsaraan. Sehingga apapun yang terjadi, pengharapan kita tidak pernah mengecewakan. 2. Berharap Kepada Tuhan Mazmur 14711 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan, kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah pengharapan kepada Tuhan. Sebab apapun yang terjadi, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera. Berharaplah kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka pengharapan kita tidak akan mengecewakan. Khotbah Kaum Ibu Tentang Pengharapan Berikut adalah judul khotbah mengenai harapan seorang ibu kepada Tuhan. Judul Tuhan Satu-satunya Harapan Hamba-Nya Mazmur 5 mengatakan “Engkaulah Tuhan, yang menjadi harapanku, yang menjadi kepercayaanku sejak semasa muda.” Saat masalah menimpa seberat apapun, masalah yang membuat diri kita menjadi putus asa, ingat untuk jangan lupakan Tuhan. Siapa lagi kita dapat menggantungkan hidup kalau tidak kepada Kristus?. Jangan pernah berharap kepada manusia, karena ia hanya tidak lebih daripada hembusan nafas Yesaya 22 Kenikmatan duniawi memang sesaat membutakan mata dan hati manusia. Saat kita dihujani kekayaan, apakah kekayaan itu dapat digunakan sebagai pengharapan untuk beribadah selain kepada Kristus? Tentu saja tidak. Tidak ada dan tak pernah ada yang dapat menggantikan pengharapan manusia kepada Tuhan, karena Ia adalah satu-satunya harapan itu. Kita tengok kisah dari Daud, dimana ia adalah raja yang sangat berkuasa tapi tetap memiliki ketakutan akan Tuhan. Daud hampir memiliki segalanya, tapi Daud selalu menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Daud menyadari jika manusia memiliki batas ketakutan, tidak selamanya kita bisa menyelesaikan masalah sendiri tanpa ada andil dari Tuhan. Walau kita saat ini masih menganggap kuat dan sanggup untuk menyelesaikannya, tapi ingat semua ada masanya. Ketakutan yang kita rasakan ada batasnya seperti dengan kekuatan dan kekuasaan kita. Tuhanlah satu-satunya yang punya kekuasaan dan kekuatan tanpa batas atas seluruh alam semesta ini dan mahluk ciptaan-Nya. Itulah alasan mengapa kita tidak boleh hanya mengharapkan Tuhan saat keadaan sedang sulit saja. Tuhan tidak akan meningkalkan anak-Nya sendirian. Ia pasti akan melindungi dan menyertai kita sekeras apapun masalah yang dihadapi. Maka, janganlah kamu menjauhkan diri dari pada-Nya. Taruhlah hamba kaum ibu seluruhnya kepada Tuhan agar Ia memberikan jalan keluar dan kedamaian bagi hambanya yang selalu dekat kepada-Nya. Jadi itulah khotbah kaum ibu tentang pengharapan yang dapat FJA bagikan. Setelah saudara selesai membaca renungan kristen tentang pengharapan untuk kaum ibu ini, maka akhirilah dengan doa agar saudara selalu mengadalkan Tuhan dalam segala perkara yang terjadi di kehidupan saudara. Kiranya renungan kaum ibu tentang pengharapan ini dapat menjadi berkat bagi saudara sekalian. Terimakasih, Tuhan Yesus Membarkati!
Dalam2 Timotius 3:16, "Segala tulisan yangdiilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.". Terlalu banyak orang yang mengaku pengikut Kristus, tapi hidup tanpa ada rasa takut akan Tuhan. Hal ini bisa dilihat dari cara mereka berbicara RenunganPagi Kristen Protestan 26 Juni 2019 Oleh : Pdt. Dina Dethan Penpada, MTh "Ketulusan Lebih Kuat dari Prasangka Buruk" Lukas 10: 25-37. Saudara-saudara. Merenungkan Firman Tuhan hari ini tentang mengasihi sesama bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Sandwichgeneration tetap bisa " happy " walaupun hidup dihimpit oleh dua beban keuangan. Namun, sandwich generation di Indonesia kemungkinan memiliki dampak yang berbeda. Hofstede (2010) menyatakan bahwa karakteristik budaya Indonesia salah satunya adalah sebagai masyarakat kolektif, dimana kebersamaan adalah hal yang utama. 0i2i.
  • rd570a88ei.pages.dev/161
  • rd570a88ei.pages.dev/296
  • rd570a88ei.pages.dev/123
  • rd570a88ei.pages.dev/203
  • rd570a88ei.pages.dev/31
  • rd570a88ei.pages.dev/279
  • rd570a88ei.pages.dev/371
  • rd570a88ei.pages.dev/368
  • renungan kaum ibu 2020