Esaiargumentatif cenderung mengikuti struktur umum yang menampilkan pendahuluan yang berisi tesis, paragraf tubuh yang berisi bukti, dan kesimpulan yang menguraikan implikasi yang lebih luas. Meskipun mereka tidak perlu mengikuti struktur ini secara ketat, itu adalah struktur yang paling efektif untuk argumen yang jelas dan menarik, danDalam rutinitas harian kita, Sistematika proposal menjadi penting khususnya untuk anak sekolahan ataupun orang-orang yang memiliki suatu bisnis. Dimana, sistematika proposal digunakan dan akrab dengan penulisan proposal. Dimana proposal pada dasarnya bisa kita pahami sebagai suatu dokumen yang ditulis dengan tujuan untuk memperoleh suatu dari pihak tertentu. Proposal sendiri umumnya dibuat sebelum dilakukannya sebuah kegiatan ataupun penelitian. Penulisan dan pengajuan proposal biasanya dilakukan supaya memperoleh bantuan dana, suatu perizinan, dan juga sebuah bentuk dukungan dari pihak terkait. Disini, peran proposal memang cukup penting dalam hal penyelenggaraan suatu kegiatan. Sebab, proposal mempunyai banyak sekali peran penting dan mencakup banyak kepentingan orang. Penyusunan proposal juga seharusnya sesuai dengan struktur proposal yang biasanya disebut dengan sistematika proposal. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara detail mengenai sistematika proposal yang baik dan benar. Akan tetapi, sebelum membahas sistematika proposal lebih dalam, alangkah lebih baik kita bahas dulu mengenai pengertian dan beberapa hal mengenai proposal itu sendiri. Pemahaman dasar yang baik pasti akan mengantarkan kita pada pelaksanaan yang baik juga. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya. A. Pengertian ProposalB. Sistematika Proposal1. Latar Belakang2. Masalah dan Tujuan3. Ruang Lingkup Kegiatan4. Kerangka Teoritis dan Hipotesis5. Metode6. Pelaksana Kegiatan7. Fasilitas8. Keuntungan dan Kerugian9. Lama Waktu Kegiatan10. Jadwal Kegiatan11. Anggaran Dana12. Daftar PustakaC. Kaidah Kebahasaan Proposal1. Pernyataan Argumentatif2. Pernyataan Persuasif3. Kata-Kata Teknis4. Kata Kerja Tindakan5. Kata Pendefinisian6. Kata Perincian7. Kata Keakanan8. Kata DenotatifD. Syarat Penyusunan Proposal1. Lengkap2. Jelas3. MenarikE. Contoh Proposal Kegiatan yang Baik dan BenarRekomendasi Buku & Artikel Terkait Sistematika ProposalKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Awalnya, istilah proposal berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu to propose yang artinya mengajukan. Adanya sebuah proposal dapat menjadi salah satu cara untuk menjelaskan berbagai pengertian dan juga memberikan pembahasan mengenai kegiatan tertentu. Jika dilihat secara umum, proposal bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu proposal penelitian dan proposal kegiatan. Proposal sendiri berisi sifat yang berperan sebagai usulan tertulis. Dimana hal itu memiliki maksud untuk disampaikan pada pihak yang mempunyai hubungan dengan kegiatan yang ingin dilakukan atau dilaksanakan. B. Sistematika Proposal Secara umum, terdapat unsur yang wajib ada di dalam sistematika proposal antara lain, latar belakang, tujuan, rumusan masalah, manfaat, asumsi penelitian, hipotesis, dan terakhir adalah tinjauan pustaka. Akan tetapi, dalam beberapa proposal saat ini bisa ditulis secara lebih fleksibel, bergantung dengan tujuan proposal yang ditulis. Pada dasarnya, proposal mempunyai jenis yang cukup beragam. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan tujuan dari pembuatannya. Contoh proposal yang cukup sering dibuat adalah proposal perizinan untuk menyelenggarakan kegiatan penelitian yang ditujukan untuk lembaga yang mempunyai hubungan. Tak hanya itu saja, ada juga sebuah proposal kegiatan seminar ataupun konser yang bertujuan untuk mencari sponsor atau dukungan supaya acara tersebut bisa berjalan dengan meriah. Sedangkan di dalam proposal penelitian akan ada latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dari penelitian tersebut, manfaat yang akan diperoleh dari penelitian tersebut, landasan teori, metode penelitian, dan kerangka penulisan laporan. Nah, agar kamu bisa lebih memahami sistematika proposal, berikut adalah penjelasan lengkapnya. 1. Latar Belakang Unsur sistematika proposal yang pertama adalah latar belakang. Di dalam latar belakang yang ada di sebuah proposal ini berisikan tentang keadaan, kejadian, dan hal-hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan ataupun penelitian tersebut. Misalnya saja di dalam proposal kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat desa. Maka di dalam bagian latar belakang harus membahas mengenai terjadinya suatu penyakit menular. Berikut ini adalah contoh kalimat yang bisa dicantumkan di dalam latar belakang proposal penelitian kadar keilmiahan di mading sekolah “Bahasa yang digunakan dalam sebuah tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan ragam ilmiah. Oleh karena itu, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa tersendiri, yaitu ragam tulis ilmiah. Bahasa tulis ilmiah merupakan suatu laras dari ragam bahasa resmi baku yang harus disusun secara jelas, teratur, dan tepat makna. Ragam bahasa ilmiah yang digunakan dalam tulisan ilmiah terutama pada mading ilmiah, harus memiliki ketentuan supaya mampu mengkomunikasikan pikiran, gagasan, dan pengertian secara lengkap, ringkas, dan tepat makna……” 2. Masalah dan Tujuan Unsur sistematika proposal yang kedua adalah masalah dan tujuan. Di dalam proposal kegiatan ataupun proposal penelitian, perlu disebutkan permasalahan serta tujuan proposal tersebut secara spesifik. Caranya yaitu dengan merumuskan tujuan proposal secara rasional dan menggunakan gaya bahasa yang bersifat persuasif agar pihak yang membaca proposal bisa tertarik dengan tujuan dari adanya kegiatan tersebut. Berikut ini adalah perumusan masalah yang ada di dalam proposal penelitian kadar keilmiahan di mading sekolah “…Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini adalah sebagai berikut, Bagaimanakah kadar keilmuan isi tulisan para siswa SMA Pelita kelas 10 dalam mading sekolahnya? Bagaimana kadar keilmuan kosakata dan istilah yang digunakan dalam tulisan para siswa SMA Pelita kelas 10 dalam mading sekolahnya? Bagaimana kadar keilmuan pengembangan bahasa yang digunakan dalam tulisan para siswa SMA Pelita kelas 10 dalam mading sekolahnya? dst…” Semetara pada tujuan proposal, biasanya mengikuti rumusan masalah yang ada. 3. Ruang Lingkup Kegiatan Unsur sistematika proposal yang ketiga adalah ruang ligkup kegiatan. Dalam merumuskan proposal kegiatan, kita harus menjelaskan mengenai batasannya. 4. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Unsur sistematika proposal yang keempat adalah kerangka teoritis dan hipotesis. Di dalam sebuah proposal kegiatan ataupun proposal penelitian, harus ada teori ataupun hasil penelitian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan dan berkaitan dengan masalah yang ada di dalam proposal tersebut. Telaah yang dimaksud bisa berupa perbandingan dari penelitian sebelumnya ataupun teori yang serupa dengan masalah yang akan diteliti. Dengan adanya teori tersebut, pihak yang berkaitan dengan persetujuan proposal atau penerima usul bisa memahami bobot permasalahan di dalam proposal tersebut. Berikut ini adalah kerangka teoritis di dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan di mading sekolah. “……Supaya kerja sama dan kolaborasi efektif dan efisien, alat komunikasi yang digunakan perlu disesuaikan dengan hakikat ilmu pengetahuan serta dengan cara kerja para ilmuwan. Alat komunikasi itu adalah ragam bahasa khusus, yang oleh para bangsawan mazhab Praba disebut dengan ragam bahasa ilmiah David, 1973 229. Ciri utama ragam bahasa ilmiah adalah serba logis, lugas, padat, jelas atau eksplisit, objektif, dan berupa ragam baku standar……” 5. Metode Unsur sistematika proposal yang kelima adalah metode. Di bagian metode harus membahas tentang bagaimana metode penelitian itu akan dilakukan. Termasuk juga teknik pengumpulan data, validasi data, analisis data, dan lain sebagainya. Metode yang dipakai juga cukup beragam, mulai dari metode historis, metode eksperimental, dan metode deskriptif. Sedangkan dalam teknik pengumpulan data bisa dilakukan dengan teknik angket atau menggunakan kuesioner, observasi, wawancara, studi pustaka, dan lain sebagainya. Melalui penjelasan metode tersebut, kegiatan yang akan direncanakan pada proposal bisa dinilai secara objektif oleh penerima usulan. Selain itu, si penerima usulan bisa menilai tentang jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Berikut adalah contoh bagian metode di dalam sebuah proposal penelitian dengan kadar keilmiahan di mading sekolah “Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuannya untuk mendeskripsikan kadar keilmiahan isi tulisan, organisasi, kosakata dan istilah, pengembangan bahasa, dan aspek mekanik tulisan para siswa SMA Neo Culture yang dipublikasikan dalam bentuk mading sekolah….” 6. Pelaksana Kegiatan Unsur sistematika proposal yang keenam adalah pelaksana kegiatan. Di bagian ini harus ditulis atau dicantumkan daftar personalia ataupun pelaksana kegiatan dan dilengkapi dengan pendidikan ataupun keahlian mereka. Misalnya saja, di dalam sebuah proposal kegiatan pengecatan jalanan yang ada di desa, maka di bagian ini bisa ditulis susunan panitia termasuk juga pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut. 7. Fasilitas Unsur sistematika proposal yang ketujuh adalah fasilitas. Bagian fasilitas ini bisa kamu gunakan dalam proposal kegiatan ataupun proposal penelitian. Untuk beberapa pihak, terdapat fasilitas di dalam proses kegiatannya yang akan bisa lebih menekankan pada biaya. Sehingga kalkulasi biaya yang diberikan akan menjadi lebih murah dibandingkan dengan melakukan sewa. 8. Keuntungan dan Kerugian Unsur sistematika proposal yang kedelapan adalah keuntungan dan kerugian. Keberadaan bagian dari keberuntungan dan juga kerugian dalam sebuah proposal kegiatan ataupun penelitian bisa berguna untuk meyakinkan si penerima usul tentang dana yang dikeluarkan nanti tidak sia-sia dengan apa yang akan didapatkan. 9. Lama Waktu Kegiatan Unsur sistematika proposal yang kesembilan adalah lama aktu kegiatan. Di dalam proposal penelitian ataupun kegiatan, perlu adanya penjelasan tentang berapa lama waktu kegiatan tersebut bisa diselesaikan. Jika kegiatan tersebut terdiri dari beberapa tahap, maka tahap itu harus diberikan perincian waktu penyelesaian masing-masing. 10. Jadwal Kegiatan Unsur sistematika proposal yang kesepuluh adalah jadwal kegiatan. Jadwal dari kegiatan tersebut umumnya berada di dalam proposal kegiatan. Jadwal kegiatan mengatur tentang pembagian waktu berdasarkan rencana kegiatan yang sedang dilaksanakan. Tujuan dari adanya jadwal kegiatan tersebut adalah supaya kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lain bisa bertabrakan ataupun ngaret. 11. Anggaran Dana Unsur sistematika proposal yang kesebelas adalah anggaran dana. Adanya anggaran dana ataupun biaya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah proposal penelitian ataupun proposal kegiatan. Rincian dari anggaran dana yang akan digunakan harus benar-benar disusun secara baik dan benar. Supaya si penerima usul bisa yakin untuk menyetujui proposal yang kamu buat. Isi dari rincian dana umumnya berupa upah, biaya umum, alat perlengkapan, dan lain sebagainya. 12. Daftar Pustaka Unsur sistematika proposal yang kedua belas adalah daftar pustaka. Di bagian daftar pustaka yang ada di sebuah proposal ini tergolong opsional. Jadi tidak semua proposal perlu mencantumkan daftar pustaka. C. Kaidah Kebahasaan Proposal Kemudian, di dalam sebuah proposal perlu menggunakan kaidah kebahasaan yang dipakai sebagai tanda bahwa tulisan tersebut adalah bentuk dari proposal kegiatan ataupun proposal penelitian, yaitu dengan fitur-fitur berikut ini 1. Pernyataan Argumentatif Di dalam pernyataan argumentatif akan ada penggunaan konjungsi kausalitas, seperti karena, sebab, oleh karena itu, dan lainnya. 2. Pernyataan Persuasif Hal tersebut digunakan untuk mengajak penerima usulan agar bersedia untuk menerima usulan itu. Misalnya saja penggunaan kalimat sebagai berikut “Untuk itu, supaya upaya pembekalan terhadap para pengajar mengenai pengembangan kurikulum dan materi pengajaran membaca serta menulis sangat mendesak untuk dilakukan, maka….” 3. Kata-Kata Teknis Penggunaan kata-kata teknis atau yang biasanya disebut dengan istilah ilmiah berkenaan dengan bidang kegiatan. 4. Kata Kerja Tindakan Penggunaan kata kerja tindakan biasanya dipakai untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan ataupun metode penelitian. Misalnya saja kata berlatih, mengamati, mendokumentasikan, dan lain sebagainya. 5. Kata Pendefinisian Contoh dari kata pendefinisian adalah merupakan, adalah, yaitu, yakni, dan lainnya 6. Kata Perincian Penggunaan kata perincian biasanya berupa pertama, kedua, selain itu, ketiga, dan lain sebagainya. 7. Kata Keakanan Penggunaan kata keakanan biasanya yang berkaitan dengan waktu ataupun peristiwa yang akan datang. Misalnya saja kata, akan direncanakan, diharapkan, dan lain sebagainya. Hal itu terjadi karena sifat proposal yang menjadi sebuah bentuk rencana, usulan, ataupun rancangan dari suatu program kegiatan. 8. Kata Denotatif Penggunaan kata denotatif atau kata-kata bermakna lugas. Hal itu penting untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengusul proposal dengan pihak penerima usulan. D. Syarat Penyusunan Proposal Berikut ini adalah beberapa syarat penyusunan proposal. 1. Lengkap Dalam proses penyusunan sebuah proposal, kamu harus memperhatikan kelengkapan di bagian-bagiannya, seperti latar belakang sampai bagian daftar pustaka. Jika ada lampiran, maka kamu juga harus menyertakan juga dalam penyusunannya. 2. Jelas Dalam proses penyusunan proposal kegiatan ataupun proposal penelitian, kamu harus memperhatikan kaidah-kaidah pemilihan kosakata dan juga kebahasaan agar mudah dipahami oleh si penerima usul. 3. Menarik Dalam proses penyusunan proposal, kamu juga perlu memperhatikan teknik penyajian seperti halnya tata letak, ilustrasi, pemilihan ukuran huruf, jenis huruf, dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar penerima usulan tertarik untuk membaca proposal dan bersedia untuk memberikan kontribusi dalam proses kegiatan tersebut. E. Contoh Proposal Kegiatan yang Baik dan Benar Peringatan Ulang Tahun Sekolah SMA Negeri Tangerang I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dua puluh tahun usia SMA Negeri Tangerang dalam pengabdiannya di bidang pendidikan. Bukan rentang usia yang pendek bagi suatu lembaga pendidikan untuk menghadirkan alumni yang cerdas dan tangguh bagi masyarakat. Peringatan ulang tahun sekolah dengan kontribusi nyata bagi warga masyarakat sekitar diharapkan mampu menumbuhkan semangat sosial dan gotong royong bagi siswa. B. Tujuan Kegiatan 1. Memupuk semangat kerja sama di dalam lingkungan SMA Negeri Tangerang 2. Menjalin semangat kebersamaan dengan warga masyarakat di sekitar lingkungan SMA Negeri Tangerang II. Isi Proposal A. Tema Kegiatan ulang tahun SMA Negeri Tangerang kali ini mengangkat tema “Gotong Royong Menjaga Kesehatan Bersama.” B. Macam Kegiatan 1. Membersihkan lingkungan di dalam dan sekitar sekolah 2. Gerak jalan sehat C. Peserta Peserta adalah seluruh siswa SMA Negeri Tangerang. D. Peralatan yang Dibutuhkan 1. Peralatan kebersihan 2. Seragam olahraga E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Kegiatan membersihkan lingkungan sekolah Tanggal Sabtu, 17 Oktober 2020 Waktu Pukul WIB – WIB Tempat SMA Negeri Tangerang 2. Kegiatan membersihkan lingkungan di sekitar sekolah Tanggal Sabtu, 24 Oktober 2020 Waktu Pukul WIB – WIB Tempat Lingkungan sekitar SMA Negeri Tangerang 3. Gerak jalan sehat Tanggal Sabtu, 31 Oktober 2020 Waktu Pukul WIB – WIB Rute Sekitar SMA Negeri Tangerang III. Susunan Acara 1. Sabtu, 17 Oktober 2020, – WIB, membersihkan lingkungan SMA Negeri Tangerang , Koordinator Yuni 2. Sabtu, 24 Oktober 2020, – WIB membersihkan fasilitas umum di lingkungan sekitar SMA Negeri Tangerang , Koordinator Abdul 3. Sabtu, 31 Oktober 2020, – WIB gerak jalan sehat 5k berawal dan berakhir di SMA Negeri Tangerang , Koordinator Duta IV. Susunan Kepanitiaan Pelindung Drs. Yudha Kepala Sekolah Pengarah Suryaningsih Penanggung Jawab Muhammad Rizal Ketua OSIS Ketua Panitia Syarifatul Laili Sekretaris Ria Anggraini Bendahara Joko Susanto Seksi acara Setya Wiguna Seksi Dana Usaha Khalifa Wardani Seksi Humas Totok Amsari Seksi Keamanan Ahmad Riyanto Seksi Dokumentasi Firman Seksi Peralatan Budi Doremi V. Anggaran Dana Anggaran kegiatan diperoleh dari 1. Dana kas sekolah Rp. 2. Dana partisipasi siswa Rp. 3. Dana sponsor 4. Dana partisipasi guru Total Biaya pengeluaran 1. Peralatan kebersihan 2. Konsumsi 6. Spanduk Rp. 7. Lain – Lain Rp. Total VI. Penutup Demikian proposal ini kami susun. Besar harapan atas dukungan dari sekolah agar kegiatan yang bermanfaat ini terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama, kami ucapkan terima kasih. Disahkan di Tangerang, 29 September 2020 Mengetahui, Ketua Panitia Syarifatul Laili Ketua OSIS Muhammad Rizal Kepala Sekolah Drs. Gatot Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sistematika Proposal ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Berikutmerupakan cara membuat proposal yang baik dan benar sesuai dengan kaidah. 1. Latar Belakang. Latar belakang ditulis berdasarkan masalah yang melatarbelakangi diadakannya sebuah kegiatan, baik itu kegiatan berupa acara maupun kegiatan penelitian atau yang lainnya. Latar belakang dalam proposal menjelaskan dasar dan juga alasan mengapa
Daftar Isi Pengertian Proposal Tujuan Proposal Kegiatan Manfaat Proposal Kegiatan Cara Membuat Proposal Kegiatan yang Benar 1. Sampul 2. Latar Belakang 3. Nama dan Tema Kegiatan 4. Tujuan 5. Susunan Acara 6. Tempat dan Waktu Kegiatan 7. Kepanitiaan 8. Sarana Promosi 9. Estimasi Anggaran 10. Penutup Contoh Proposal Kegiatan Jakarta - Jika kamu ingin menggelar suatu acara, umumnya harus menyertakan proposal kegiatan. Tak hanya menjelaskan urutan acara, di dalam proposal tersebut juga mencantumkan nama-nama anggota hingga rincian biaya yang adanya proposal kegiatan, maka acara yang ingin diselenggarakan jadi lebih mudah dan terstruktur. Selain itu, kamu juga bisa menarik lebih banyak sponsor karena memiliki proposal kegiatan yang bagaimana cara membuat proposal kegiatan yang baik dan benar? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk ProposalMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI daring, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Dengan adanya proposal, maka maksud dan tujuan dari acara tersebut bisa disampaikan secara buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMA/MA Kelas XIII, proposal kegiatan merupakan proposal untuk melakukan suatu kegiatan, baik yang sifatnya individu maupun kelompok, seperti pentas seni dan budaya atau kompetisi sepakbola antar proposal kegiatan, sebenarnya masih ada lagi jenis-jenis proposal. Dalam dunia ilmiah terdapat proposal penelitian, yakni suatu usulan penelitian yang akan dilakukan oleh seseorang untuk ada juga proposal umum yang isinya tentang rancangan kegiatan dari awal hingga akhir. Meski disusun lebih "bebas", namun proposal umum tetap harus mengikuti sistematika penulisan proposal agar mudah dimengerti Proposal KegiatanTujuan utama dari membuat proposal kegiatan adalah agar mendapatkan persetujuan dari suatu pihak tentang rencana yang akan dilakukan. Oleh sebab itu, proposal harus disusun secara rinci dan rapi, mulai dari lokasi kegiatan, rencana anggaran biaya, jumlah panitia, hingga jadwal proposal akan diajukan sebagai permohonan dana atau kerja sama sponsorship dengan beberapa pihak. Jika proposal ditulis dengan rapi, terstruktur, jelas, dan mudah dipahami, maka akan memudahkan para pihak yang diajak bekerja itu, adanya proposal kegiatan juga membantumu dalam mendapatkan perizinan acara dari pihak berwajib. Apabila detikers tidak dapat surat izin, tentu acara tidak bisa digelar dan berujung Proposal KegiatanMenurut buku Metode dan Teknik Penyusunan Proposal Penelitian oleh Yuniati Sitorus, dkk, ada sejumlah manfaat yang didapat jika membuat proposal kegiatan dengan baik dan terstruktur, yaituSebagai rencana yang dapat mengarahkan panitia kegiatan dalam melaksanakan kegiatan tidak langsung, sebagai bahan yang dapat menjelaskan pada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan acuan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam kegiatan para sponsor yang dapat memberikan dukungan secara materiil maupun finansial untuk mewujudkan kegiatan sesuai dengan kemudahan bagi penyelenggara kegiatan untuk mendapatkan proposal kegiatan tidak bisa dilakukan sembarangan. Oleh sebab itu, kamu harus paham sistematika pembuatan proposal kegiatan yang baik dan e-Modul Bahasa Indonesia dari Kemdikbud, simak cara membuat proposal kegiatan yang benar sesuai dengan SampulHal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat proposal kegiatan adalah membuat sampul yang baik dan rapi. Fungsi sampul tak hanya sebagai pembuka saja, namun perlu disertakan logo kegiatan atau organisasi, nama kegiatan, dan jika perlu ada slogan Latar BelakangMasuk ke halaman berikutnya yakni membuat latar belakang. Di sini, detikers wajib mencantumkan latar belakang kegiatan yang ingin diadakan, agar para pembaca punya gambaran umum yang jelas mengenai alasan acara tersebut Nama dan Tema KegiatanSetelah itu, tuliskan nama kegiatan atau acara yang ingin diselenggarakan. Sertakan juga tema kegiatan di bawahnya dan jelaskan kenapa mengambil tema TujuanJangan lupa untuk menjelaskan tujuan acara yang akan diselenggarakan. Tujuan kegiatan adalah target dilaksanakannya acara tersebut dan mencakup kenapa acara tersebut perlu Susunan AcaraAgar acara berjalan dengan baik tentunya harus disusun secara jelas dan rinci, mulai dari awal hingga akhir. Untuk itu, tuliskan susunan acara secara jelas di dalam proposal Tempat dan Waktu KegiatanDalam menggelar suatu kegiatan, tentunya harus menyertakan tempat dan waktu acara. Jadi, para pihak yang diajak untuk kerja sama dapat mengetahui bahwa acara tersebut memang telah direncanakan sebaik KepanitiaanTuliskan seluruh panitia acara di dalam proposal kegiatan, mulai dari jabatannya yang paling tinggi hingga bawah. Agar lebih rapi, susun peserta acara sesuai divisi Sarana PromosiDalam bagian ini, sarana promosi adalah keuntungan yang didapat dari sponsor. Jadi, sarana promosi bisa berwujud umbul-umbul, pakaian panitia, pamflet, brosur, spanduk, audio, dan hitungan persentase sponsor. Nominal persen yang disumbangkan sponsor dapat menentukan ukuran besar atau kecilnya logo dari Estimasi AnggaranBagian ini sangat penting dan krusial, karena kamu harus menyusun rencana anggaran kegiatan yang akan diselenggarakan, mulai dari perlengkapan, administrasi, konsumsi, panggung, sound system, dan lain menyusun anggaran biaya yang logis dan realistis. Selain itu, perhitungkan juga keseimbangan antara pemasukan dan PenutupBagian akhir dari proposal kegiatan adalah kata penutup. Dalam hal ini, kamu bisa menulis ucapan terima kasih serta harapan dari pihak penyelenggara agar acara tersebut bisa berjalan dengan ya, jangan lupa untuk mencantumkan tanda tangan dan stempel organisasi acara. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan keabsahan proposal kegiatan tersebut di mata Proposal KegiatanSetelah mengetahui pengertian, tujuan, dan struktur penulisannya yang benar, mari simak contoh proposal kegiatan di bawah ini. Sebagai pengingat, contoh tersebut bisa diubah lagi sesuai kebutuhan Proposal'LKMM FTI 2009'Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UnissulaI. Latar BelakangFakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang merupakan lembaga perguruan tinggi yang tak lepas dari peran mahasiswa sebagai objek pembelajaran, sehingga mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai disiplin ilmu. Namun, ada kecenderungan bahwa mahasiswa kurang begitu menyadari akan perannya sebagai mahasiswa, hal ini disebabkan kebanyakan dari mereka berorientasi terhadap kewajiban yang utama yaitu kuliah tanpa memperdulikan peran lainnya yang tak kalah pentingnya, dan sebenarnya predikat sebagai mahasiswa itu mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap karena itu, pengkaderan pada organisasi kemahasiswaan khususnya di Fakultas Teknologi Industri sangat diperlukan guna memperbaiki kedinamisan sebuah organisasi. Dalam lingkungan Fakultas Teknologi Industri Unissula Semarang pengkaderan organisasi diwadahi dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa LKMM, LKMM mempunyai tingkatan dasar dan menengah, dimana LKMM dasar adalah sebagai prasyarat untuk mengikuti LKMM tingkat menengah dan menduduki jabatan sebagai pengurus organisasi Nama Kegiatan'Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa LKMM Tingkat Dasar 2009 FTI 2009'III. Tema Kegiatan'Menyiapkan Sumber Daya Manusia Berdedikasi Guna Terbentuknya Organisasi Kemahasiswaan Yang Mantap Dan Dinamis'IV. Maksud dan Tujuan1. Untuk membentuk dan menyiapkan sumber daya manusia dalam menyongsong perubahan-perubahan yang terjadi di Menyiapkan pengurus-pengurus organisasi kemahasiswaan baru yang Terbentuknya organisasi kemahasiswaan yang mantap dan Landasan Kegiatan1. Tri Dharma Perguruan Tinggi2. Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa BEM FTI 2009VI Waktu dan TempatKegiatan 'Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa LKMM Tingkat Dasar 2009 FTI 2009' akan diselenggarakan padaHari Jumat-SabtuTanggal 5-7 Juni 2009Tempat Kampus Unissula Fakultas Teknologi IndustriVII. Sasaran KegiatanSebagai langkah awal untuk memantapkan sistem pengkaderan pada organisasi kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung Susunan PanitiaPelindung Dekan Fakultas Teknologi Industri UnissulaPenasihat Wakil Dekan III Fakultas Teknologi Industri UnissulaPenanggung Jawab Presiden BEM FTI UnissulaKetua M Arief HidayatSekretaris Heru SetiawanBendahara Diah FitasariSeksi-seksiHumas 1. Respati TI 20072. Arief TI 2007Acara 1. Agung TE 20072. Dedit TE 20073. Ali Haidar TI 20054. Hartono TE 2005Perlengkapan 1. Sobirin TIF 20072. Cinde TE 20053. Panji TI 20074. Bahtera TE 2007Registrasi PanitiaP3K 1. Ika TE 20072. Asep TE 2006Dokumentasi 1. Sobirin TIF 20072. Diah TIF 2006Konsumsi 1. Anggy TE 20062. Ika TE 2007Keamanan 1. Hendi TI 20062. M Muamar E TI 2007Wali Jamaah 1. Hartono TE 20052. Ali Haidar TI 20053. Cinde TE 20054. Respati TIF 20055. Andik TIF 20066. Arief W TIF 20057. Diah TIF 20068. Maya TIF 2005IX. Susunan AcaraTerlampirX. Rancangan Anggaran Biaya1. KesekretariatanTerlampir2. PeralatanTerlampir3. DokumentasiTerlampir4. KonsumsiTerlampir5. HumasTerlampir6. KeamananTerlampir7. Tim KreatifTerlampir8. Dana Tak TerdugaTerlampirTotal Rp.....Total Pengeluaran Rp....PemasukanTerlampirTotal Anggaran Rp....XII. PenutupDemikian proposal ini kami buat sebagai kerangka umum pelaksanaan agenda di atas. Kurang lebihnya kami minta maaf, terima 26 Mei 2009Panitia LKMM FTI 2009Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Unissula SemarangKetua Pelaksana SekretarisM Arief Hidayat Diah FitasariDisetujuiKetua Umum BEM FTIMuhammad M NahdiMengetahui,Wakil Dekan IIIBustanul Arifin ST, MTNah, itu dia pembahasan lengkap mengenai cara membuat proposal kegiatan yang benar sesuai dengan strukturnya. Semoga berhasil dalam membuat proposal kegiatan! Simak Video "Garuda Indonesia Menang PKPU, Kreditur Setujui Proposal Damai" [GambasVideo 20detik] ilf/fds1 Tentukan siapa yang akan membaca proposal. Sebelum menulis, tentukan dahulu kepada siapa proposal harus dikirim dan hal-hal apa saja yang sudah atau belum ia ketahui tentang rencana Anda. Pikirkan juga apakah pembaca adalah orang yang sibuk, hanya sekilas membaca proposal, dan tidak sempat mempertimbangkan gagasan Anda. Daftar Isi Apa Itu Proposal? Tujuan Proposal 1. Menampilkan Pokok Permasalahan 2. Memudahkan Fokus Pencarian Data Penelitian 3. Memberi Saran Pengolahan Data Fungsi Proposal Sistematika Proposal 1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Hipotesis 5. Asumsi Penelitian 6. Manfaat Penelitian 7. Ruang Lingkup dan Keterbatasan 8. Kajian Pustaka 9. Definisi Operasional Kaidah Kebahasaan Proposal Cara Membuat Proposal Syarat Penyusunan Proposal 1. Bersifat Sistematis 2. Terencana 3. Memenuhi Kaidah Penulisan Ilmiah Penulisan proposal memiliki sistematika, baik pada proposal kegiatan maupun penelitian. Sistematika ini dibutuhkan karena proposal bersifat ilmiah, resmi, dan dibaca banyak perannya yang sangat penting, penulisan proposal jangan sampai salah karena jalannya mempengaruhi kegiatan. Simak penjelasannya di bawah dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dalam repository Universitas Komputer Indonesia UNIKOM, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat secara sistematis, matang, dan teliti. Hal serupa diterapkan juga dalam proposal penelitian. Sugiyono dalam buku Memahami Penelitian Kualitatif Dilengkapi Contoh Proposal dan Laporan Penelitian menjelaskan, proposal penelitian adalah pedoman kegiatan serta langkah sistematis selama ProposalProposal penelitian dibuat dengan tujuan sebagai berikut1. Menampilkan Pokok PermasalahanProposal penelitian menampilkan pokok permasalahan yang akan dipelajari selama riset. Peneliti juga menyertakan poin-poin penting lainnya dalam proposal Memudahkan Fokus Pencarian Data PenelitianProposal penelitian juga dibuat dengan tujuan mempermudah peneliti mencari data yang dibutuhkan saat riset. Fokus peneliti tidak terpecah sehingga riset dapat memecahkan pokok Memberi Saran Pengolahan DataTujuan terakhir proposal penelitian adalah memudahkan pengolahan data. Periset bisa memilih metode yang tepat dan menginterpretasikannya, untuk menjawab pertanyaan yang diajukan selama ProposalDilansir situs fungsi utama proposal adalah meyakinkan pembaca seputar kegiatan atau penelitian yang hendak dilakukan. Selain itu, berikut fungsi proposal lainnyaMeyakinkan pembaca bahwa penelitian atau proyek yang akan dilakukan bersifat menarik, orisinil, dan esensial dalam seberapa paham peneliti atau penyelenggara acara tentang proyek yang akan hal penelitian ilmiah, proposal penelitian menjelaskan metodologi yang akan digunakan dalam pengumpulan pembaca bahwa peneliti atau penyelenggara proyek akan sanggup menyelesaikan penelitian dalam waktu yang sudah ProposalPada umumnya, terdapat beberapa elemen yang harus ada dalam sistematika proposal. Elemen ini adalah latar belakang, tujuan, rumusan masalah, manfaat penelitian, asumsi penelitian, hipotesis, dan kajian atau tinjauan dari bahan ajar UPI Pelatihan Proposal Penelitian, berikut penjelasan sistematika proposal penelitian1. Latar Belakang MasalahMemaparkan kesenjangan antara harapan atau kondisi ideal dengan kenyataan, yang kemudian menjadi masalah yang diteliti. Dipaparkan juga teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu secara ringkat dan Rumusan MasalahMenyatakan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya melalui penelitian. Rumusan masalah harus disusun secara singkat, padat, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya, serta menampilkan variabel-variabel yang akan Tujuan PenelitianMengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian, mengacu pada rumusan penelitian dan ditulis dalam bentuk HipotesisBerupa jawaban sementara yang diperkirakan peneliti terhadap masalah penelitian untuk memperjelas keterkaitan antara masalah tersebut dengan kemungkinan jawaban di akhir Asumsi PenelitianBerupa anggapan dasar tentang hal yang dijadikan pijakan atau landasan berpikir dan bertindak dalam Manfaat PenelitianMenunjukkan seberapa penting dan layaknya penelitian bagi pengembangan ilmu di bidangnya atau pelaksanaan pembangunan dalam arti Ruang Lingkup dan KeterbatasanMengemukakan keterbatasan ruang lingkup kajian yang harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural seperti teknik penelitian, serta keterbatasan karena kendala yang berasal dari etika, kepercayaan, adat, tradisi, dan lain sebagainya yang tidak memungkinkan peneliti mencari data yang Kajian PustakaMemaparkan teori-teori berdasarkan kemutakhiran dan keterkaitannya dalam Definisi OperasionalMerupakan definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang dapat diamati peneliti, bukan berdasarkan kamus atau pendapat para Kebahasaan ProposalDikutip dari pada materi Bahasa Indonesia Kelas XI, proposal mengandung pernyataan yang bersifat argumentatif. Proposal jua menggunakan pendapat dengan alasan jelas dan bukti dari pihak kaidah kebahasaan proposal selengkapnyaTerdapat pernyataan-pernyataan bersifat pernyataan yang bersifat persuasif, artinya dapat mempengaruhi dan meyakinkan orang istilah ilmiah yang berkenaan dengan kegiatan tersebut atau berkaitan dengan bidang keilmuannya, bukan bahasa kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan dalam metode penelitian, seperti membaca, mendokumentasikan, mengamati, dan kata-kata definitif seperti adalah, merupakan, yaitu, dan kata-kata bermakna perincian seperti selain itu, pertama, kedua, ketiga, dan kata-kata bermakna lugas atau denotatif untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak peneliti dan penerima kata-kata yang mencerminkan perencanaan sesuai tujuan Membuat ProposalPertama-tama, cara membuat proposal adalah dengan menuliskannya sesuai dengan sistematika yang sudah dijelaskan di atas. Lebih lanjut, Kemdikbud memerinci langkah-langkah menyusun kerangka proposal yang baik dan fenomena yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, serta dicari jawabannya melalui penelitian pertanyaan penelitian dan rumusan masalah sebagai gambaran apa yang akan diteliti dan dicari tujuan dan manfaat penelitian secara, singkat, padat, dan judul penelitian yang sederhana dan mudah dipahami dari rangkaian pertanyaan penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian yang sudah dibuat sebelumnya. Judul bisa direvisi saat penelitian kajian pustaka yang sesuai dengan rencana penelitian yang dijabarkan di latar belakang dan tujuan metode penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menemukan pemecahan Penyusunan ProposalMengutip Asrini Ramadhani dalam tentang Proposal Penelitian, berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam proposal Bersifat SistematisProposal penelitian dan kegiatan yang layak harus bersifat sistematis, artinya sesuai dengan pola yang telah ditentukan. Polanya dapat kamu pelajari dalam sistematika proposal yang sudah dijelaskan di TerencanaProposal penelitian dan kegiatan juga harus terencana dengan rinci, artinya memuat langkah-langkah pelaksanaan penelitian beserta jadwal atau waktu pengumpulan data, analisis, hingga pengambilan kesimpulan dan bersifat ilmiah, sehingga harus memenuhi kaidah penulisan ilmiah seperti yang dijabarkan pada kaidah-kaidah pada sub bagian demikian penjelasan mengenai sistematika proposal penelitian dan kegiatan. Semoga bermanfaat untuk penyusunan proposalmu, detikers! Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan" [GambasVideo 20detik] des/row
Ketiga dalam kasus penelitian UGM yang kualitatif itu, terlihat bahwa setiap pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan kekerasan, selalu dilandasi oleh kerangka teoritik yang jelas: kekerasan politik (Ted Robert Gurr), psikologis (Johan Galtung), ikatan primordialist (William A Douglas), struktur pemilahan social (Peter Blau) dan sebagainya.